Definisi Game dan jenis-jenis game
Mungkin kita sudah tidak asing lagi
dengan istilah game, bahkan semua kalangan dari anak kecil sampai orang tua
pasti mengenal istilah ini. Saat ini sudah banyak bermacam-macam game yang
sudah beredar luas di luar sana. Tapi, apa sih pengertian game sebenarnya? Dan
apa saja jenis-jenisnya? Berikut akan dijelaskan apa sih pengertian game dan
jenis-jenisnya.
DEFINISI GAME
Dalam kamus bahasa Indonesia
“Game”diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan
bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan. Permainan
adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam
konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam
permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan
yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game
bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga
orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk
meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan
cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut
kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa
merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan
akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Game berasal dari kata bahasa inggris
yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian
kelincahan intelektual( Intellectual Playability Game) yang juga bisa diartikan
sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target-target yang
ingin dicapai pemainnya.
BERDASARKAN JENIS “PLATFORM” ATAU ALAT YANG
DI GUNAKAN :
1.Arcade games,
yaitu yang sering disebut ding-dong
di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau
mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak
jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk”
dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan
dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games ,
yaitu video game yang dimainkan
menggunakan Personal Computers..
3.Console games,
yaitu video games yang dimainkan
menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360,
dan Nintendo Wii..
4. Handheld games,
yaitu yang dimainkan di console
khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony
PSP..
5.Mobile games,
yaitu yang dapat dimainkan atau
khusus untuk mobile phone atau PDA..
BERDASARKAN “GENRE” PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting,
(tembak-tembakan , atau
hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di
dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi
mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan
tembak. Termasuk didalam-nya :
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
b.Drive n’ shoot, menggunakan unsur
simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan
lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden,
1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar)
seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas)
seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang
menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan
Time Crisis.
2. Fighting ( pertarungan )
Ada yang mengelompokan video game
fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang
memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game
ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya),
pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi
esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi
pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah
umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji
kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter,
Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.
3. Aksi – Petualangan.
Memasuki gua bawah tanah, melompati
bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat
dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau
sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa
dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game
jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi
genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis
ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb
Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan.
Bedanya dengan jenis video game
aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari,
melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game
murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir
pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan
rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat
pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest,
Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b.Novel atau film interaktif, seperti
game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen.
Video Game jenis ini seringkali
menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan
memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan,
membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga
keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai
bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing.
Video game jenis ini sesuai dengan
terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan
pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring
kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang
diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin
berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan
naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter,
senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk
peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role
Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita
adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan
Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita
bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never
Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
7. Strategi.
Kebalikan dari video game jenis
action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis
strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan
memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi
biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal
sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan
hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung
dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih
meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan
santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar
sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan
sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan
peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara
semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu
juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi
strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b.Turn based Strategy , game yang
berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan
pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might
and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang memilah lagi
menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk
menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan
ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle.
Video game jenis ini sesuai namanya
berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan
warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai
mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam
jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam
video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled,
Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan.
Video Game jenis ini memberikan
pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya,
muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi
ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan
tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini
mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan
lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama
kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
Tetapi game kehidupan bajak laut
seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
b.Balapan. Dari namanya sudah
jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah
pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya.
Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo,
Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c.Luar Angkasa. Walau masih dapat
dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan
banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar
simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar
angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar
ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu.
Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter,
dll.
d.Mecha. Pendapat bahwa hampir
tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak
memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh
serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan
pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung,
helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war
Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga.
Singkat padat jelas, bermain sport
di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin
walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun
jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs
Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
KATEGORI-KATEGORI LAINNYA :
1. Multiplayer Online.
Game yang lagi trend di Indonesia
bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di
Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem
pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi.
Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan
dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat
bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh
naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini
dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action.
Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose
online
2. Casual games.
Sesuai namanya, game yang casual
itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan
cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi
komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB
karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre
permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan
hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol
tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma,
Feeding Frenzy, Insaniquarium.
3. Edugames.
Video Game jenis ini dibuat dengan
tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna
untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa
asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game
ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan
ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan
dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames
: Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
4. Advergames.
Sering mengunjungi website
merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild,
atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat
anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang
biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka
baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru
berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi
terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang
telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik
melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa
semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan
advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild,
Rexona teens, Axe.
<{Dan
Lain Sebagainya}>
Related Posts: