Islam (Arab: al-islām, الإسلام dengarkan (bantuan·info):
"berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang
mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu
seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan
Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam
memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya
kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam
dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk
kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan
Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan
bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para
nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh
bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia
oleh Allah.
Islam berasal dari kata
Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti
'Menyelamatkan' misal teks 'Assalamu Alaikum' yang berarti Semoga
Keselamatan menyertai kalian semuanya. Islam/Islaman adalah Masdar/Kata benda sebagai
bahasa penunjuk dari Fi'il/Kata kerja yaitu 'Aslama' =Telah Selamat (Past
Tense) dan 'Yuslimu' =Menyelamatkan (Past Continous Tense)
Kata triliteral semitik
'S-L-M' menurunkan beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai
keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari
kata Salamyang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi
didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna "untuk menerima,
menyerah atau tunduk" dan dalam pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.
Aspek
kemanusiaan
Dengan demikian, Islam berarti
penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus
menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan
menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud
dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan
ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..." Ayat
lain menghubungkan Islām dan dīn(lazimnya diterjemahkan sebagai
"agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu jadi agama bagimu." Namun masih ada yang lain yang menggambarkan
Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan
pengesahan keimanan.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat
ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat
persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna
muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah".
Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap
kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan
dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim
dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari
kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus
Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6
abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap
perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang
fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru,
melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan
kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang
sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan
setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan
kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan
intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang
disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat
Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2).
Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga
akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan
dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini
kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan
suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum
Muhammad. Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman
Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di
atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah
yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama
yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu
agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama), dengan demikian tentu
saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya
seorang muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam
rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut
Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau
orang-orang yang diberi kitab.
Lima
Rukun Islam
Islam memberikan banyak amalan
keagamaan. Para penganut umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun
Islam, yaitu lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas. Tambahan
dari Lima Rukun, hukum Islam (syariah) telah membangun tradisi
perintah yang telah menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan dan
kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi segalanya dari hal praktikal seperti
kehalalan, perbankan, jihad dan zakat.
Isi dari kelima Rukun Islam itu
adalah:
Mengucapkan dua kalimah
syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah
dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba
dan rasul Allah.
Mendirikan salat wajib
lima kali sehari.
Berpuasa pada bulan Ramadan.
Membayar zakat.
Menunaikan ibadah haji bagi
mereka yang mampu.
Enam
Rukun Iman
Muslim juga mempercayai Rukun
Iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
Iman kepada Allah
Iman kepada malaikat Allah
Iman kepada Kitab Allāh (Al-Qur'an, Injil, Taurat, Zabur dan
suhuf)
Iman kepada nabi dan rasul Allah
Iman kepada hari kiamat
Iman kepada qada dan qadar
Ajaran
Islam
Hampir semua Muslim tergolong dalam
salah satu dari empat mazhab yaitu Mazhab Syafi'i, Mazhab Hanafi, Mazhab
Hambali dan Mazhab Maliki. Islam adalah agama dominan sepanjang
wilayah Timur Tengah atu negara-negara Arab, juga di sebagian
besar Afrika Utara, Afrika Barat dan Asia Selatan serta Asia
Tenggara. Komunitas besar juga ditemui di RRT yaitu Muslim Hui dan Muslim
Xinjiang Uighur, Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia.
Terdapat juga sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain
dunia, seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat. Sekitar 20% Muslim
tinggal di negara-negara Arab, 30% di subbenua India dan
15.6% di Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.
Allah
& Tauhid
Konsep Islam teologikal fundamental
ialah tauhid, yaitu kepercayaan tentang keesaan Tuhan. Istilah Arab untuk
Tuhan ialah Ilāh; kebanyakan ilmuwan[butuh rujukan] percaya kata
Allah didapat dari penyingkatan dari kata al- (si) dan ʾilāh'
(dewa, bentuk maskulin), bermaksud "Tuhan" (al-ilāh'), tetapi yang
lain menjejakkan asal usulnya dari bahasa AramAlāhā. Kata Allah juga
adalah kata yang digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai
terjemahan dari ho theos dari Perjanjian Baru dan Septuaginta.
Yang pertama dari Lima Rukun Islam, tauhid dituangkan dalam syahadat (pengakuan),
yaitu bersaksi:
“
|
لا
إله
إلا
الله
محمد
رسول
الله
Tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
|
”
|
Konsep tauhid ini dituangkan dengan
jelas dan sederhana di dalam al-Qur'an pada Surah Al-Ikhlas yang
terjemahannya adalah:
Katakanlah: "Dia-lah Allah
(Tuhan), Yang Maha Esa,
Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu,
Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan,
dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia."
Nama "Allah" tidak
memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu.
Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan:
"(Dia) Pencipta langit dan
bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan
dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu
berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan
Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat". (Asy-Syu'ara' [42]:11)
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan
satu-satunya Tuhan sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui
al-Quran :
"Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
salat untuk mengingat Aku". (Ta Ha [20]:14)
Pemakaian kata Allah secara
linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka
sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah
Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Kristen menyangkut
paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politeisme.
Mengutip al-Qur'an, An-Nisa' [4]:71:
"Wahai Ahli Kitab,
janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang
disampaikannya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah
kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan :"Tuhan
itu tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu.
Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak,
segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai
Pemelihara".
Dalam Islam, visualisasi atau
penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat
berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa
dengan apapun (Asy-Syu'ara' [42]:11). Sebagai gantinya, Islam
menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan (asma'ul husna) yang
menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada al-Qur'an.
Al-Qur'an
Al-Fatihah merupakan surah pertama
dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci
ummat Islam yang diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui
perantaraan Malaikat Jibril. Secara harfiah Qur'an berarti bacaan. Namun
walau terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk Al-Qur'an
sendiri lebih pada kata-kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk
fisiknya sebagai hasil cetakan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an
disampaikan kepada Muhammad melalui malaikat Jibril. Penurunannya
sendiri terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya
beliau 632 M. Walau Al-Qur'an lebih banyak ditransfer melalui hafalan,
namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu yang menuliskannya
pada tulang, batu-batu dan dedaunan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an
yang ada saat ini persis sama dengan yang disampaikan kepada Muhammad, kemudian
disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang kemudian menghapalkan dan menulis isi
Al Qur'an tersebut. Secara umum para ulama menyepakati bahwa versi Al-Qur'an
yang ada saat ini pertama kali dikompilasi pada masa kekhalifahan Utsman
bin Affan (khalifah Islam ke-3) yang berkisar antara 650 hingga 656
M. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan duplikat dari versi
kompilasi ini ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan
memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman.
Al-Qur'an memiliki 114 surah , dan
sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan tergantung cara menghitung). Hampir
semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari keseluruhan Al-Qur'an,
mereka yang menghafal keseluruhan Al-Qur'an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz).
Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat
jutaan penghapal Al-Qur'an diseluruh dunia. Di Indonesia ada lomba
Musabaqah Tilawatil Qur'an yaitu lomba membaca Al-Qur'an dengan tartil atau
baik dan benar. Yang membacakan disebut Qari (pria) atau Qariah (wanita).
Muslim juga percaya bahwa Al-Qur'an
hanya berbahasa Arab. Hasil terjemahan dari Al-Qur'an ke berbagai bahasa
tidak merupakan Al-Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya
memiliki kedudukan sebagai komentar terhadap Al-Qur'an ataupun bentuk usaha
untuk mencari makna Al-Qur'an, tetapi bukan Al-Qur'an itu sendiri.
Nabi
Muhammad S.A.W
Muhammad (570-632 M)
adalah nabi terakhir dalam ajaran Islam dimana mengakui kenabiannya
merupakan salah satu syarat untuk dapat disebut sebagai seorang muslim (lihatsyahadat).
Dalam Islam Muhammad tidak diposisikan sebagai seorang pembawa ajaran baru,
melainkan merupakan penutup dari rangkaian nabi-nabi yang diturunkan
sebelumnya.
Terlepas dari tingginya statusnya
sebagai seorang Nabi, Muhammad dalam pandangan Islam adalah seorang manusia
biasa. Namun setiap perkataan dan perilaku dalam kehidupannya dipercayai
merupakan bentuk ideal dari seorang muslim. Oleh karena itu dalam Islam dikenal
istilah hadits yakni kumpulan perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan
maupun persetujuan Muhammad. Hadits adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam
setelah Al Qur'an.
Sejarah
Masa
sebelum kedatangan Islam
Jazirah Arab sebelum
kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan perlintasan perdagangan
dalam Jalan Sutera yang menghubungkan antara Indo Eropa dengan
kawasan Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan
penyembah berhala dan ada sebagian yang merupakan pengikut agama-agama Kristen dan Yahudi. Mekkah adalah
tempat yang suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana terdapat
berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, dan yang terpenting
adalah Ka'bah. Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam
artian lain bodoh. Bodoh di sini bukan dalam intelegensianya namun dalam
pemikiran moral. Warga Quraisy terkenal dengan masyarakat yang suka
berpuisi. Mereka menjadikan puisi sebagai salah satu hiburan disaat berkumpul
di tempat-tempat ramai.
Masa
awal
Negara-negara dengan populasi
Muslim mencapai 10% (hijau dengan dominan sunni, merah dengan dominan syi'ah)
(Sumber - CIA World Factbook, 2004).
Islam bermula pada
tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir
yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan
di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun
Gajah (571 masehi). Ia dilahirkan di tengah-tengah suku Quraish pada
zaman jahiliyah, dalam kehidupan suku-suku padang pasir yang suka
berperang dan menyembah berhala. Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim,
sebab ayahnya Abdullah wafat ketika ia masih berada di dalam
kandungan. Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah meninggal
dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul
Muthalib dan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad
kemudian menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah dan
menjalani kehidupan secara sederhana.
As-Sabiqun
al-Awwalun
Ketika Muhammad berusia 40 tahun,
ia mulai mendapatkan wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril, dan
sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran Islam secara tertutup
kepada para sahabatnya. Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara
sembunyi-sembunyi, ia akhirnya menyampaikan ajaran Islam secara terbuka kepada
seluruh penduduk Mekkah, yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 Masehi, Muhammad dan
pengikutnya berpindah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah,
peristiwa itu menjadi dasar acuan permulaan perhitungan kalender Islam. Di
Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin
dari Madinah) dan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah), sehingga
umat Islam semakin menguat. Dalam setiap peperangan yang dilakukan melawan
orang-orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan kemenangan. Dalam fase awal
ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah dan Madinah.
Keunggulan diplomasi nabi Muhammad
pada saat perjanjian Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase yang
sangat menentukan. Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh
kemudian berbalik memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh
umat Islam tidak terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir
seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam.
Khalifah
Rasyidin
Khalifah Rasyidin atau
Khulafaur Rasyidin memilki arti pemimpin yang diberi petunjuk, diawali dengan
kepemimpinan Abu Bakar, dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib. Pada masa ini
umat Islam mencapai kestabilan politik dan ekonomi. Abu Bakar memperkuat dasar-dasar
kenegaraan umat Islam dan mengatasi pemberontakan beberapa suku-suku Arab yang
terjadi setelah meninggalnya Muhammad. Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan
Ali bin Abu Thalib berhasil memimpin balatentara dan kaum Muslimin pada umumnya
untuk mendakwahkan Islam, terutama ke Syam, Mesir, dan Irak.
Dengan takluknya negeri-negeri tersebut, banyak harta rampasan perang dan
wilayah kekuasaan yang dapat diraih oleh umat Islam.
Masa
kekhalifahan selanjutnya
Setelah periode Khalifah Rasyidin,
kepemimpinan umat Islam berganti dari tangan ke tangan dengan pemimpinnya yang
juga disebut "khalifah", atau kadang-kadang disebut "amirul
mukminin", "sultan", dan sebagainya. Pada periode ini khalifah
tidak lagi ditentukan berdasarkan orang yang terbaik di kalangan umat Islam,
melainkan secara turun-temurun dalam satu dinasti (bahasa Arab: bani)
sehingga banyak yang menyamakannya dengan kerajaan; misalnya
kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, hingga Bani
Utsmaniyyah yang kesemuanya diwariskan berdasarkan keturunan.
Besarnya kekuasaan kekhalifahan
Islam telah menjadikannya salah satu kekuatan politik yang terkuat dan terbesar
di dunia pada saat itu. Timbulnya tempat-tempat pembelajaran ilmu-ilmu agama,
filsafat, sains, dan tata bahasa Arab di berbagai wilayah dunia Islam telah
mewujudkan satu kontinuitas kebudayaan Islam yang agung. Banyak ahli-ahli ilmu
pengetahuan bermunculan dari berbagai negeri-negeri Islam, terutamanya
pada zaman keemasan Islam sekitar abad ke-7 sampai abad ke-13 masehi.
Luasnya wilayah penyebaran agama
Islam dan terpecahnya kekuasaan kekhalifahan yang sudah dimulai sejak abad
ke-8, menyebabkan munculnya berbagai otoritas-otoritas kekuasaan terpisah yang
berbentuk "kesultanan"; misalnya Kesultanan
Safawi, Kesultanan Turki Seljuk, Kesultanan Mughal, Kesultanan
Samudera Pasai dan Kesultanan Malaka, yang telah menjadi
kesultanan-kesultanan yang memiliki kekuasaan yang kuat dan terkenal di dunia.
Meskipun memiliki kekuasaan terpisah, kesultanan-kesultanan tersebut secara
nominal masih menghormati dan menganggap diri mereka bagian dari kekhalifahan
Islam. Pada kurun ke-18 dan ke-19 masehi,
banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa. Kesultanan
Utsmaniyyah (Kerajaan Ottoman) yang secara nominal dianggap sebagai
kekhalifahan Islam terakhir, akhirnya tumbang selepas Perang Dunia I.
Kerajaan ottoman pada saat itu dipimpin oleh Sultan Muhammad V. Karena dianggap
kurang tegas oleh kaum pemuda Turki yang di pimpin oleh Mustafa
Kemal Pasha atau kemal attaturk, sistem kerajaan dirombak dan diganti
menjadi republik.
Demografi
Masjid
Quba di Madinah, Arab Saudi.
Saat ini diperkirakan terdapat
antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim yang tersebar di
seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di
negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30%
di Asia Selatan yakni Pakistan, India danBangladesh.
Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia.
Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan
di Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Eropa, Asia
Tengah, dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini
mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai
2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk
yang tergolong cepat di dunia. Beberapa pendapat
menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara
Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di
dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim. Namun belum lama ini, sebuah studi
demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga
ke tingkat negara Barat.
Hari
Besar dalam Islam
v Idul Adha
v Idul Fitri
v Isra Mikraj
v Maulid Nabi Muhammad
Tempat
ibadah
Rumah ibadat umat Muslim disebut masjid atau
mesjid. Ibadah yang biasa dilakukan di Masjid antara lain salat
berjama'ah, ceramah agama, perayaan hari besar, diskusi agama,
belajar mengaji (membaca Al-Qur'an) dan lain sebagainya.
0 Response to "Agama Islam"
Posting Komentar