Riddah/Murtad
Pengertian Riddah
Riddah
secara bahasa berasal dari kata “arradatu” yang berarti kembali. Secara istilah
riddah adalah meninggalka agama islam secara sadar tanpa paksaan kedalam agama
lain. Orang yang melakukan perbuatan riddah ini disebut murtad. Riddah adalah
perilaku yang dibenci Allah sehingga orang yang melakukan perbuatan ini
termasuk orang kafir dan amal ibadah
yang dilakukannya enjadi sia-sia.
Sebagai
Firman Allah Q.S Al-Baqarah (2) : 217
Dengan
melihat Firman Allah di atas maka hendaknya kita menjauhi perbuatan riddah agar kita
tidak dikategorikan menjadi orang yang kufur dan amal kebaikan kita sia-sia.
Agar kita dapat menghindari perbuatan riddah ini maa perlu diperhatikan
beberapa macam dan contoh riddah seperti dalam penjelasan dibawah ini.
Macam-macam Riddah
Ada beberapa macam riddah
antara lain adalah sebagai beriut:
a. Riddah keyakinan contohnya misaalnya:
1). Mengingkari seluruh atau
Sebagian rukun iman.
2). Membantah Al-Qur’an secara sebagian atau seeluruhnya.
3). Mengatakan bahwa Nabi
Muhammad SAW berdusta atas risalah yang dibawanya.
4). Menghafalkan sesuatu yang
haramkan Allah SWT dan Rasu-Nya.
b. Riddah perkataan, di antaranya yaitu:
1). Barang siapa yang berdusta
dan besumpah dengan selain ajaran islam.
2). Barang siapa yang menghina
Al-Qur’an,
Allah dan Rasul atau salah satu dari Nabi, maka ia telah kafir baik itu gurauan
maupun sungguhan atau mengolok-olok.
Sebagaimana Firman Allah Q.S At-Taubah :
65-66
3). Para ulama berpendapat
bahwa orang yang menuduh Siti Aisyah dengan berita bohong yang telah Allah
bebaskan dia (Siti Aisyah) dari fitnah itu maka ia bukan orang mukmin.
Sebagaimana Firman Allah Q.S An-Nur : 11-17
4). Menghina Dinullah dan
menyeru ideologi atheis/ideologi kafir/ideologi selain dari islam, maka ia
terasuk orang-orang yang murtad.
Sebagaimana Firman Allah Q.S At-Taubah : 12
c. Riddah perbuatan diantaranya:
1). Memutuskan hukum bukan
dengan huku allah.
2). Bersujud kepada berhala.
3). Mempelajari dan Mengajarkan
sihir.
Hikmah menjauhi Riddah
a. Mendapatkan pahala dari sisi Allah.
b. Terhindar dari kekufuran.
c. Terpelihara dari siksa api neraka.
d. Amal kebaikannya tidak sia-sia.